Halo moms, masih semangat kan puasanya? Hal yang paling sering dikeluhkan saat puasa adalah munculnya bau mulut dan membuat kurang nyaman. Sebenarnya apa penyebab bau mulut muncul saat berpuasa dan bagaimana mencegahnya?
Bau mulut atau dalam istilah medis disebut dengan halitosis disebabkan oleh tidak adanya makanan yang dikunyah sehingga membuat produksi air liur berkurang. Akibatnya, kondisi di dalam rongga mulut menjadi lebih kering dan muncul bau mulut.
Air liur berguna untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang menyebabkan bau mulut. Selain itu, air liur juga mengandung enzim yang dapat melawan bakteri di rongga mulut. Oleh sebab itu jika produksi air liur turun, akan menyebabkan bau mulut.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bau mulut saat puasa juga disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi volatile sulfur compound (VSC). VSC merupakan senyawa sulfur atau komponen gas yang dihasilkan oleh bakteri yang ada dalam rongga mulut dan dalam makanan tertentu, seperti bawang putih.
Senyawa ini memiliki aroma tidak sedap dan mudah menguap, sehingga menimbulkan bau yang dapat tercium oleh orang di sekitar.
Mencegah Bau Mulut saat Puasa
Beberapa cara dapat Anda lakukan untuk mencegah bau mulut saat berpuasa, di antaranya:
- Rajin menyikat gigiMenyikat gigi secara rutin minimal dua kali sehari merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Pada saat berpuasa, menyikat gigi dapat dilakukan setelah makan sahur dan sebelum tidur di malam hari. Pastikan Anda menyikat gigi secara menyeluruh, termasuk di sela-sela gigi.
- Rajin Membersihkan LidahTidak hanya gigi yang perlu disikat, namun lidah pun sangat penting untuk dibersihkan. Sama seperti halnya gigi dan rongga mulut, bakteri dan kuman dapat berkumpul dan berkembang biak pada lidah.Beberapa hasil penelitian pun menyebutkan manfaat membersihkan lidah, yakni:
- Mengurangi senyawa sulfur penyebab bau mulut
- Memberikan napas mulut yang segar
- Mengurangi jumlah plak di lidah
- Mengurangi penumpukan bakteri di lidah
- Menjaga sensitivitas rasa di lidah
Cara membersihkan lidah
Membersihkan lidah yang baik dan benar bisa dilakukan setelah menggosok gigi dan berkumur di pagi hari. Anda bisa menggunakan alat penggosok lidah untuk membersihkannya dari pangkal lidah paling dalam dan tarik perlahan ke depan dalam satu gerakan secara perlahan. Bilas alat penggosok dan ulangi. Lakukan gerakan yang sama setidaknya 2 – 3 kali sampai lidah benar-benar bersih. Hati-hati, menyikat lidah terlalu keras dapat menyebabkan lidah iritasi.
Setelah itu, bersihkan juga bagian samping lidah dan kumur dengan air bersih. Bersihkan lidah setidaknya sehari sekali di pagi hari.
- Gunakan obat kumurSelain menyikat gigi dan lidah, berkumurlah dengan obat kumur yang tidak mengandung alkohol. Hal ini bertujuan untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut. Obat kumur yang mengandung alkohol tidak dianjurkan karena justru membuat mulut kering.
- Perbanyak minum air putih saat sahur dan berbukaMinum air putih yang cukup saat sahur maupun berbuka puasa dapat meningkatkan produksi air liur, sehingga mencegah keringnya rongga mulut yang menyebabkan bau mulut.
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur saat sahur dan berbukaBuah dan sayur juga dapat meningkatkan produksi air liur. Buah-buahan yang dianjurkan adalah apel, pir, jeruk, dan melon.
- Hindari makanan beraroma tidak sedapBeberapa jenis makanan, seperti bawang putih dan bawang bombai, dapat menyebabkan bau mulut, bahkan hingga 3 hari setelah mengonsumsinya. Apabila mengonsumsi makanan ini, jangan lupa untuk langsung menggosok gigi agar baunya tidak menempel di mulut.
- Hindari rokokRokok mengandung tembakau yang menyebabkan mulut berbau tidak sedap. Selain itu, merokok juga dapat berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Apabila bau mulut masih bertahan meski Anda sudah menerapkan cara-cara di atas, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter gigi. Mungkin saja ada gangguan pada gigi yang menyebabkan bau mulut tersebut, misalnya gigi berlubang, plak, ataupun karang gigi.
Namun bila penyebab bau mulut adalah kondisi medis lain, seperti penyakit asam lambung (GERD) atau sinusitis, dokter gigi dapat memberikan rujukan kepada dokter penyakit dalam atau dokter THT.
Semoga artikel ini bermanfaat ya.
[push h=”30″]
Sumber:
- https://www.sehatq.com/artikel/usir-bau-mulut-dengan-3-cara-membersihkan-lidah-ini
- https://www.alodokter.com/tips-mencegah-bau-mulut-saat-puasa
- https://www.halodoc.com/alasan-pentingnya-membersihkan-lidah-bagi-kesehatan
[inline_divider type=”1″]
Ditulis oleh: drg Melissa Antonia, Sp.KGA & drg Laila Novpriati