Apa Beda Bleaching dan Veneer?

You are currently viewing Apa Beda Bleaching dan Veneer?

Halo, Parents! Bingung mau pilih perawatan bleaching atau veneer yaaa untuk memperbaiki gigi? Yuk simak perbedaan antara kedua perawatan tersebut!

  1. Tujuan Perawatan
    Bleaching adalah proses memutihkan gigi dengan zat aktif pemutih gigi, salah satunya hidrogen peroksida, yang akan berpenetrasi ke dalam struktur gigi dan berinteraksi dengan zat penyebab gigi kekuningan. Bleaching dapat menjadi pilihan perawatan untuk parents yang ingin mencerahkan kembali gigi kekuningan akibat makanan dan minuman berwarna, seperti teh dan kopi, merokok, ataupun proses alami dari penuaan pada gigi. Sementara itu, veneer merupakan cangkang pelapis yang menyelimuti bagian depan gigi untuk memperbaiki gigi dengan kerusakan struktur, bentuk dan perubahan warna gigi yang tidak merespon dengan baik prosedur bleaching.

  2. Proses Perawatan
    Bleaching dapat mencerahkan gigi lebih dalam sekali kunjungan. Gigi geligi akan dioleskan dengan zat aktif pemutih gigi dan disinar untuk membantu mempercepat proses pemutihan gigi. Siklus ini dapat diulang beberapa kali hingga didapatkan tingkat kecerahan yang diinginkan sesuai warna gigi asli. Sementara itu, veneer gigi dengan jenis indirect veneer berbahan ceramic memerlukan beberapa kali kunjungan. Indirect veneer memerlukan pengasahan gigi dan pencetakan terlebih dahulu. Pada kunjungan berikutnya, setelah melalui proses penyesuaian veneer akan dipasangkan pada gigi dengan dental cement. Proses perawatan veneer ini merupakan proses yang bersifat irreversible, artinya gigi yang sudah diasah tidak dapat kembali ke bentuk semula sehingga perlu dipikirkan secara matang apabila ingin melakukan veneer

  3. Ketahanan
    Hasil dari bleaching umumnya bertahan dalam jangka waktu 3 bulan hingga 2 tahun bergantung dengan pola makan dan minum serta kebiasaan pasien. Oleh karenanya, setelah proses bleaching, parents disarankan untuk menghindari makan dan minuman berwarna  seperti kopi, teh, maupun wine, agar hasil yang didapatkan dapat bertahan lebih lama. Sementara itu, veneer yang terawat dengan baik dapat bertahan hingga mencapai 15 tahun. Parents disarankan untuk tidak menggigit makanan yang terlalu keras maupun menggigit-gigit benda yang keras seperti es batu atau menggigit pensil untuk mencegah veneer patah dan terkikis. Selain itu, diperlukan kontrol rutin ke dokter gigi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara berkala yaa, Parents!

 

Nah, kalau parents mau tanya-tanya terkait perawatan yang tepat, yuk konsultasikan dengan Dokter gigi di Kidz Dental Care & Orthodontic Clinic, karena di Kidz Dental ada dokter gigi untuk orang dewasa juga loh!

 


 

Referensi:

Alqahtani, M. Q. (2014). Tooth-bleaching procedures and their controversial effects: A literature review. In Saudi Dental Journal (Vol. 26, Issue 2, pp. 33–46). Elsevier. https://doi.org/10.1016/j.sdentj.2014.02.002

Improving your smile with dental veneers. (2003). The Journal of the American Dental Association, 134(8), 1147. https://doi.org/10.14219/jada.archive.2003.0332

Kwon, S. R., & Wertz, P. W. (2015). Review of the mechanism of tooth whitening. In Journal of Esthetic and Restorative Dentistry (Vol. 27, Issue 5, pp. 240–257). https://doi.org/10.1111/jerd.12152