Hi Parents, selain vaksin dan imunisasi rutin untuk kesehatan umum anak, ada juga lho imunisasi gigi anak. Pemberian imunisasi gigi dapat memperkuat gigi anak dan mencegah gigi berlubang. Tentunya, bermanfaat sekali ya untuk kesehatan Si Kecil! Yuk, kita kupas lebih lanjut seputar Imunisasi Gigi.
Apa itu Imunisasi Gigi?
Imunisasi gigi adalah prosedur mencegah karies atau gigi berlubang denan mengaplikasikan fluoride dalam bentuk varnish, atau dikenal sebagai Fluoride Varnish atau Vaksin Gigi. Pada prosedur ini, Fluoride diberikan dalam dosis yang lebih tinggi daripada yang terkandung di pasta gigi, sehingga sangat efektif untuk memperkuat gigi & mencegah gigi berlubang.
Bagaimana cara pemberian Imunisasi Gigi?
- Pembersihan gigi berupa brushing dan scaling jika diperlukan
- Pengeringan permukaan gigi
- Pengolesan Fluoride Varnish secara langsung ke permukaan gigi.
Prosedur ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit dan tidak menyebabkan rasa sakit.
Apakah Imunisasi Gigi harus dilakukan secara rutin?
American Association of Pediatrics Dentistry (AAPD) menganjurkan setiap 6 bulan sekali untuk anak dengan risiko karies rendah, dan tiap 3 bulan untuk anak dengan risiko karies tinggi.
Apakah dapat melakukan Imunisasi Gigi sendiri di rumah?
Pemberian Fluoride Varnish hanya direkomendasikan oleh dokter gigi. Untuk perawatan gigi di rumah, Si Kecil cukup menyikat gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, atau menggunakan tooth mousse/obat kumur sesuai dengan anjuran dokter gigi.
Apakah Imunisasi Gigi saja cukup untuk mencegah gigi berlubang?
Gigi berlubang disebabkan karena beberapa faktor, seperti kebersihan gigi dan mulut, pola konsumsi makan, kondisi struktur gigi, dan banyak hal lainnya. Imunisasi Gigi hanya merupakan salah satu cara untuk pencegahan gigi berlubang. Tentunya, Parents tetap harus memperhatikan bentuk pencegahan lainnya nih. Menurut AAPD, bentuk pencegahan gigi berlubang dini (Early Childhood Caries) meliputi:
- Membatasi frekuensi makanan/minuman yang mengandung gula, contoh: jus, minuman bersoda, teh manis
- Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride sejak gigi anak pertama tumbuh
- Untuk anak <3 tahun, pasta gigi selapis tipis
- Untuk anak 3-6 tahun, pasta gigi seukuran biji jagung
- Melakukan pemberian Fluoride Varnish dengan dokter gigi terdekat untuk anak dengan risiko gigi berlubang
- Melakukan kunjungan ke dokter gigi setidaknya 6 bulan setelah pertama gigi tumbuh dan tidak lebih dari usia 12 bulan, untuk melakukan penilaian risiko gigi berlubang
Nah, Parents, jadi apakah Si Kecil sudah mendapatkan Imunisasi Gigi? Yuk, bawa Si Kecil untuk melakukan Imunisasi Gigi di Kidz Dental terdekat. Untuk informasi dan penjadwalan, hubungi admin Kidz Dental setiap cabang ya!
Referensi:
- https://www.aapd.org/media/Policies_Guidelines/P_ECCClassifications.pdf
- https://www.aapd.org/media/Policies_Guidelines/BP_FluorideTherapy.pdf
- https://www.aapd.org/media/Policies_Guidelines/BP_CariesRiskAssessment.pdf
Penulis : drg. Nabila Nurul (dokter gigi Kidz Dental Bekasi)
Editor : drg. Melissa Antonia Priska, Sp.KGA