Tentu sudah tahu ya moms bahwa minum susu botol sebagai pengantar tidur dapat menyebabkan gigi berlubang. Artikel lengkapnya bisa baca artikel ini.
Tetapi bagaimana dengan ASI?
“Anak saya full ASI dok, tidak pernah minum susu pakai botol dot, tapi kok berlubang juga giginya?
“Katanya ASI tidak menyebabkan karies dok?“
Mengapa anak full ASI juga bisa mengalami gigi berlubang? Yuk kita bahas bersama…
Moms tentunya sudah mengetahui ya manfaat yang didapat ibu dan anak dari ASI, yaitu:
- Kebutuhan gizi yang lengkap dan kekebalan tubuh untuk bayi
- Mengoptimalkan perkembangan gigi dan rahang anak, terutama jika menyusui secara langsung.
Kandungan ASI sendiri selain terdapat Laktosa atau gula susu, namun juga terdapat IgA dan IgG, antibodi yang dapat melindungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang. Jadi ASI sendiri bukanlah penyebab gigi berlubang, namun anak full ASI juga BISA kena karies. Mengapa? Karena ada faktor lain yang berperan dalam terjadinya karies seperti:
- Pola Makan
Mulai usia 6 bulan anak sudah konsumsi MPASI, dan sejak 1 tahun sudah makan makanan keluarga. Banyak ibu juga yang sudah mulai memberikan makanan/minuman manis, seperti : kue, biskuit, teh manis, jus buah dll. Jika cemilan manis diberikan dalam frekuensi yang sering, maka semakin tinggi resiko terjadinya karies gigi.
- Pembersihan gigi tidak optimal
Menyikatkan gigi bayi tidak mudah, anak seringkali menangis dan berontak. Hal ini membuat orang tua takut untuk melanjutkan menyikatkan gigi anak. Akibatnya sisa makanan banyak menempel pada gigi. Cairan ASI sendiri memang tidak menyebabkan karies, namun jika ASI bercampur dengan gula setetes saja, efeknya pada gigi sangat buruk dan dengan cepat membentuk karies.
Hal inilah yang menjadi sumber masalah terjadinya karies gigi pada anak full ASI, yaitu: sebelum tidur tidak disikat giginya dengan bersih, banyak plak dan sisa makanan menempel pada gigi, lalu kemudian menyusu sebagai pengantar tidur, atau ketika tengah malam. Sisa makanan/gula pada gigi bercampur dengan ASI, menyebabkan karies.
- Struktur Gigi Anak
Gigi susu anak dibentuk saat dalam kandungan ibu. Proses mineralisasi gigi anak bahkan sudah dimulai sejak 4 bulan usia kandungan. Pada masa-masa ini asupan dan kesehatan ibu sangat berpengaruh terhadap kualitas gigi anak.
Gangguan kesehatan ibu dan kurangnya asupan mineral yang cukup dapat menyebabkan kualitas email gigi yang terbentuk menjadi lunak, sehingga rentan terkena karies gigi.
Selain itu terdapat juga kelainan genetik yang menyebabkan pembentukan struktur gigi anak tidak sempurna sehingga rapuh dan rentan karies.
Bila anak memiliki kelainan struktur gigi karena hal-hal diatas maka tentunya efek protektif ASI sekalipun tidak dapat menghindarkannya dari karies gigi.
Salah satu contoh gambaran kelainan struktur gigi
yang membuat gigi anak rapuh
Courtesy of Kahn, Michael A. in www.core.org.cn
- Paparan Fluoride
Banyak orang tua masih takut menggunakan pasta gigi yang mengandung Fluoride jika anak belum bisa berkumur. Orang tua khawatir anak menelan odol. Padahal Fluoride sangat penting perannya untuk memperkuat gigi dan mencegah karies. Oleh sebab itu American Academy Pediatric Dentistry dan Kemenkes menganjurkan menggunakan pasta gigi Fluoride sejak gigi pertama tumbuh, cukup sebesar biji beras saja untuk anak yang belum bisa kumur, dan sebesar biji jagung untuk anak yang sudah bisa kumur. Lebih jelas dapat baca Rekomendasi Pasta Gigi Anak.
Karena faktor-faktor tersebut diatas lah, yang membuat anak full ASI juga tetap beresiko terkena karies gigi. Oleh sebab itu, yuk simak Tips Mencegah Gigi Berlubang untuk Anak full ASI:
- Mengatur pemberian ASI di malam hari mulai anak usia 1 tahun
Ketika anak berusia 1 tahun, usahakan agar anak tidur dalam keadaan mulut yang bersih, dan tidak tersentuh lagi dengan cairan apapun, termasuk ASI (baik melalui botol, maupun menyusui langsung dari payudara ibu).
- Perlahan menghentikan pemberian ASI sebagai pengantar tidur. Sebagai alternatif moms dapat memerah ASI, anak minum ASI perahan dari gelas, sikat gigi, lalu tidur.
- Jika anak masih ingin menyusu usahakan tetap bersihkan gigi dari sisa-sisa ASI setiap kali setelah anak menyusu, termasuk di malam hari. Moms dapat menggunakan kassa steril lembab, washlap dll. Kemudian keesokkan paginya juga wajib menyikatkan gigi anak lagi.
- Sebelum tidur WAJIB sikat gigi yang bersih
„Takut trauma sikat gigi“ adalah alasan yang paling sering diungkapkan orang tua. Padahal pembersihan gigi secara optimal sangat penting sejak gigi pertama tumbuh. Sedikit ‘dipaksa’ dan dipegangi agar gigi dapat dibersihkan dengan baik, tidak akan menjadikan anak trauma, karena pada dasarnya kegiatan sikat gigi tidak menyakitkan.
[push h=”5″]
[push h=”10″]
- Wajib menggunakan pata gigi ber Fluoride
Seperti sudah dijelaskan diatas bahwa anak full ASI juga dapat terkena karies, maka untuk memperkuat gigi sebaiknya menyikat gigi menggunakan pasta gigi anak ber-Fluoride merk apa saja yang beredar di pasaran. Untuk mencegah anak terlalu banyak menelan pasta gigi, moms dapat mengelap gigi dengan kassa, atau washlap, dll pada anak yang belum bisa berkumur.
- Cek ke dokter gigi saat usia 1 tahun ATAU 6 bulan setelah gigi pertama tumbuh
Adanya kelainan atau defek pada pembentukan email gigi seringkali tidak diketahui orang tua. Hal ini sangat mempengaruhi kekuatan gigi terhadap karies. Dengan melakukan cek gigi dini, dokter gigi dapat mendeteksi ada tidaknya defek email, sehingga jika ada, orang tua dapat lebih waspada dan melakukan kontrol berkala.
Nah demikian penjelasan kami mengenai hubungan ASI dan gigi berlubang. Semoga tercerahkan & selamat mencoba!
Sumber:
https://www.laleche.org.uk/breastfeeding-dental-health/
http://www.brianpalmerdds.com/pdf/caries.pdf
https://kidzdental.co.id/2013/05/apakah-asi-menyebabkan-gigi-anak-berlubang/
[inline_divider type=”1″]
Artikel oleh : drg. Melissa Antonia, Sp.KGA , drg. Laila Novpriati
Infografik oleh : drg. Edith Ekaputri