Haloo moms, kami sering sekali mendapatkan pertanyaan „Apa sih pasta gigi yang bagus untuk anak?”. Nah, kali ini kami akan bahas lengkap yaaa.
Kalau membahas tentang pasta gigi anak pasti yang sering terlintas di pikiran para moms , aman tidak ya? Bagaimana kalau tertelan? Pasta gigi berflouride atau tidak? Katanya pasta gigi berfluoride berbahaya ya untuk anak?
Mari kita lihat anjuran yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Menurut Buku Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, penggunaan sikat gigi dengan menggunakan pasta gigi berfluoride sebanyak selapis tipis atau sebesar biji beras dimulai dari anak usia 6 bulan atau saat pertama kali tumbuh gigi, sampai dengan 36 bulan, atau sampai anak bisa berkumur.
Figure 1: Penggunaan pasta gigi ber-Fluoride selapis tipis atau kira-kira sebesar biji beras untuk anak 6 – 36 Bulan
Sikat gigi dilakukan minimal dua kali sehari, yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur wajib dibantu oleh orang tua.
Figure 2: Posisi menyikatkan gigi anak 0-24 Bulan
Figure 3: Posisi menyikatkan gigi anak diatas 2 tahun
Sedangkan untuk anak usia 3 – 6 tahun, atau jika anak sudah bisa berkumur, dianjurkan untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor sebesar biji kacang polong, terutama pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur di bawah pengawasan orang tua.
Orang tua wajib untuk memonitor hasil sikat gigi anak, karena anak di bawah usia 8 tahun belum mampu menyikat gigi secara optimal
Figure 4: Jumlah pasta gigi fluoride untuk anak 3-6 tahun (anak sudah bisa berkumur)
Naah, jadi jelas yah moms bahwa yang dianjurkan adalah menggunakan pasta gigi berfluoride. Anjuran yang sama pun dikeluarkan juga oleh American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD).
Naah kenapa sih mindok teankan sekali terkait pentingnya menggunakan pasta gigi berfluoride? Fluoride sudah terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan gigi , fluoride mampu mengembalikan mineral di gigi yang hilang akibat asam yang berasal dari plak bakteri dan gula.
Lalu apakah aman bila odol tertelan anak? Pada dasarnya bila mengikuti auturan yaitu 6 -36 bulan sebesar selapis tipis (0,1 mg Fluoride) dan 36 bulan – 6 tahun sebesar biji kacang polong (0,25 mg Fluoride) maka masih aman yah moms.
Karena seperti yang dapat dilihat pada tabel di bawah. Dosis berbahaya dari fluoride adalah bila konsumsi sebanyak 5mg dikalikan berat badan anak, misalnya pada anak dengan berat badan 12 kg maka dosis berbahaya adalah 60 mg atau setara dengan 42% pasta gigi dalam sekali konsumsi. Oleh sebab itu penting sekali moms mengawasi juga penggunaan pasta gigi berfluoride dan jauhkan dari anak-anak untuk menghindari anak-anak dengan sengaja menelan pasta gigi berfluoride dalam jumlah yang besar.
Jika moms masih kuatir anak terlalu banyak menelan pasta gigi, untuk anak yang belum bisa berkumur dapat disiasati dengan mengelap gigi menggunakan washlap atau handuk lembab, untuk memngurangi sisa pasta gigi.
Figure 5: Dosis lethal fluoride yang dapat membahayakan anak berdasarkan berat badan
Kesimpulannya tetap gunakan pasta gigi berfluoride untuk menjaga kesehatan gigi anak-anak dan mencegah karies, dengan jumlah yang sesuai. Untuk mengetahui apakah pasta gigi mengandung fluoride, bisa dicek di kemasan pasta gigi yang beredar di pasaran biasanya tertulis kandungannya sodium monofluorophosphate, atau biasanya juga dicantumkan langsung kadar persen fluoride yang terkandung dalam pasta gigi tersebut.
Jadi, sudah cukup jelas yah moms, semoga artikel ini bermanfaat yaa, tetap semangat moms menjaga kebersihan gigi anak-anak kita. Jika moms memiliki kesulitan saat menyikat gigi si kecil, baca artikel kami selanjutnya Tips Mengatasi Anak yang Sulit Sikat Gigi
Ditulis oleh : drg. Laila Novpriati & drg. Melissa Antonia, SpKGA