Halo moms, ketika si kecil mengalami gigi berlubang dan harus dilakukan penambalan, banyak orangtua khawatir da bertanya-tanya „Bahan tambal apakah yang dipakai untuk menambal gigi anak saya? Apakah sama dengan tambal gigi dewasa?”
Berikut ini penjelasan tentang beberapa bahan tambal yang sering digunakan untuk menambal gigi anak.
- Glass ionomer cement (GIC) / semen ionomer kaca
Glass ionomer cement (GIC) atau semen ionomer kaca ini merupakan tambalan langsung berwarna putih dan memiliki keuntungan dapat melepaskan fluoride ke dalam gigi sehingga dapat mencegah gigi berlubang kembali.Kelebihan:
– Bahan dapat menempel pada gigi meskipun permukaan gigi tidak terlalu kering
– Cukup kuat untuk tambalan kecil
– Aplikasi dan proses penambalan mudah, sehingga dapat digunakan untuk anak yang tidak kooperatifKekurangan:
– Warna putih tetapi tidak bisa menyerupai gigi
– Tidak terlalu kuat jika lubang besar, atau pada lubang di samping gigi
- Resin komposit
Resin komposit adalah bahan tambal gigi yang mengeras dengan cara disinar. Jenis ini sering juga dikenal orang awam dengan tambal sinar atau tambal laser, karena memang butuh lampu penyinaran saat penambalan.Kelebihan:
– Bersifat estetik, yaitu warnanya bisa menyerupai warna asli gigi sehingga sering digunakan untuk tambal gigi depan.Kekurangan:
– Bahan tidak dapat menempel dengan baik jika permukaan gigi basah terkena air ludah.
– Prosedur dan aplikasi cukup rumit, sehingga tidak dapat dilakukan jika anak tidak kooperatif
- Stainless steel crown
Untuk crown ini biasanya digunakan pada gigi susu anak yang telah dilakukan perawatan saluran akar atau pada gigi yang kerusakannya luas, sehingga jika dengan bahan tambal lain (GIC atau resin komposit) tidak cukup kuat atau sering lepas.Kelebihan:
– Pengerjaan cukup mudah
– Awet dan tahan lamaKekurangan:
– Warna tidak sewarna gigi
- Compomer crown
Jenis tambalan ini biasa digunakan untuk gigi depan karena hasilnya yang sangat menyerupai gigi. Setelah karies pada gigi dibersihkan maka diletakkan celluloid crown yang diisi dengan bahan tambal komposit, lalu dilakukan penyinaran hingga tambalan mengeras. Tahapannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:Kelebihan:
– Cukup kuat jika sisa gigi masih optimal
– Hasil tambalan bisa sangat menyerupai gigi asliKekurangan:
– Proses cukup rumit dan waktu yang dibutuhkan agak lama
– Tidak bisa dilakukan jika anak tidak kooperatif, karena jika terkena air ludah/ basah, tambalan mudah lepas
Nah, semoga penjelasannya cukup jelas ya moms mengenai beberapa jenis bahan tambal gigi untuk gigi anak. Konsultasikan lebih lanjut masalah gigi anak dan diskusikan jenis bahan tambal mana yang paling cocok dengan dokter gigi terdekat, atau dengan tim dokter gigi di Kidz Dental Care & Orthodontic Clinic.
[push h=”30″]
[inline_divider type=”1″]
Ditulis oleh: drg Melissa Antonia, Sp.KGA & drg Laila Novpriati