Dear valued parents, banyak diantara kita yang mungkin seringkali merasa jenuh untuk merawat gigi anak, kira-kira kita boleh tidak yaa berhenti untuk merawat gigi anak? Parents boleh saja menyerah, asalkan memiliki salah satu dari 3 hal di bawah ini:
- Punya Pohon Uang.Perawatan gigi anak oleh dokter gigi anak memakan biaya yang tidak murah, seringkali kita tidak bisa menggunakan BPJS, KIS, dan bantuan fasilitas kesehatan pemerintah lainnya. Oleh karena itu, orangtua bisa saja berhenti merawat gigi anak, jika orangtua punya pohon uang alias memiliki uang yang tidak terbatas untuk perawatan gigi anak di dokter gigi anak jika gigi anak bermasalah.
- Si Kecil Punya Gigi Seperti Ikan Hiu.Gigi ikan hiu jika rusak atau lepas, maka akan tumbuh gigi baru. Namun sayangnya, manusia tidak mempunyai kemampuan seperti ini. Gigi manusia hanya bisa ganti sekali, dari gigi susu ke gigi tetap, dan itu pun ada “jadwalnya” tersendiri.
- Kamu, Atau Orang-Orang Terdekatmu Adalah Dokter Gigi Anak.Jika orangtua si anak merupakan dokter gigi anak atau memiliki orang-orang terdekat dokter gigi anak, maka tidak akan terlalu khawatir jika si anak mengalami sakit gigi. Meskipun demikian, orangtua harus tetap merawat kesehatan gigi anaknya. Terlebih lagi jika di daerahnya tidak ada dokter gigi anak, maka wajib hukumnya untuk merawat gigi anak sejak sedini mungkin. Jangan sampai bermasalah dan perlu ke dokter gigi.
Untuk orangtua yang berada di daerah luar jabodetabek dan ingin berkonsultasi tentang perawatan gigi anak dengan dokter gigi kami, dapat melakukan konsultasi video call, lihat caranya disini
Jika parents tidak memiliki ketiga point di atas, maka merawat gigi anak wajib hukumnya, jangan menyerah, karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Yuk mulai memperbaiki kebiasaan menyikat gigi si kecil dan keluarga!