Artikel ini ditulis dengan tujuan memberikan informasi dan edukasi yang objektif berdasarkan ilmu pengetahuan, bukan berdasarkan pesanan sponsor ya, parents. Yuk simak artikel ini! Jangan sampai parents menjadi korban hoax.
Tooth mousse merupakan krim oles gigi mengandung kalsium fosfat yang diambil dari protein susu yang dinamakan Recaldent (CPP-ACP). Sedangkan kalsium fosfat sendiri merupakan mineral yang membentuk sebagian besar jaringan gigi.
Gambaran Demineralization Dan Remineralization
Tooth mousse berkhasiat untuk meremineralisasi struktur gigi atau menggantikan struktur kalsium fosfat yang hilang secara mikroskopik pada permukaan email gigi. Selain itu, tooth mousse juga dapat meningkatkan pH air ludah sehingga mencegah demineralisasi (larutnya mineral gigi).
Apakah tooth mousse dapat menutup lubang gigi? Jawabannya tidak bisa. Tooth mousse dapat membantu mengembalikan mineral gigi yang larut secara mikroskopik, namun tidak dapat menutup lubang gigi yang sudah terbentuk. White spot jika diaplikasikan tooth mousse tidak dapat hilang, namun dapat menghentikan prosesnya, sehingga tidak berlanjut menjadi gigi berlubang.
Gambaran Dua Jenis Tooth Mousse
Terdapat dua jenis tooth mousse:
- Biasa (Tidak mengandung fluoride)
- Plus (Mengandung fluoride, hanya dapat digunakan untuk usia 6 tahun ke atas). Menurut penelitian, GC tooth mousse lebih efektif jika digunakan bersama dengan fluoride. Oleh sebab itu wajib hukumnya penggunaan pasta gigi yang memiliki kandungan fluoride. Tooth mousse hanya sebagai tambahan saja jika parents memiliki uang lebih dan dibutuhkan/disarankan oleh dokter gigi.
Benarkah tooth mousse bisa digunakan sebagai pasta gigi? Jawabannya tidak bisa. Karena tooth mousse tidak mengandung bahan untuk membersihkan gigi. Krim ini berfungsi sebagai perlindungan tambahan untuk gigi dan bukan merupakan pasta gigi.
Jika parents masih bingung tentang merek pasta gigi apa yang bagus untuk si kecil, parents bisa baca artikel Pasta Gigi Yang Bagus Buat Anak.
Gambaran Cara Penggunaan Tooth Mousse
Cara penggunaan tooth mousse:
- Letakkan sedikit, kira-kira sebesar biji kacang polong tooth mousse pada jari.
- Oleskan tooth mousse dengan jari ke gigi, ratakan dengan lidah.
- Diamkan selama mungkin menempel pada gigi, atau minimal 3 menit.
Apakah aman jika tertelan? Tooth mousse biasa yang tidak mengandung fluoride aman jika tertelan oleh anak di bawah usia 6 tahun, karena bahannya dari kasein susu. Mindok menduga bahwa karena hal inilah tooth mousse menjadi sangat terkenal saat ini. Karena masih banyak orang tua yang khawatir jika anak menelan pasta gigi berfluoride. Padahal dengan pasta gigi berfluoride sebesar biji beras saja sudah cukup melindungi gigi anak dari gigi berlubang dan masih aman jika tertelan. Namun ada catatan untuk parents, yaitu tooth mousse ini tidak boleh digunakan untuk anak yang alergi dengan susu sapi.
Sedangkan tooth mousse plus yang mengandung fluoride, hanya boleh digunakan untuk anak di atas 6 tahun.
Untuk anak di bawah 6 tahun disarankan:
- Wajib menyikat gigi dengan odol berfluoride 2x sehari, sebesar biji beras jika belum bisa berkumur.
- Boleh ditambah menggunakan tooth mousse jika parents memiliki uang lebih.
- Konsultasikan dengan dokter gigi apakah si kecil perlu menggunakan tooth mousse atau tidak.
Terkadang kita sebagai orangtua muncul rasa malas dalam menyikat gigi anak karena si kecil sering berontak saat disikat giginya dan bingung bagaimana cara menanganinya. Sila baca Artikel tips mengatasi anak berontak saat sikat gigi
Demikian fakta-fakta seputar tooth mousse. Wajib untuk parents ketahui agar tidak tertipu oleh statement tentang produk ini yang bisa mengatasi segala macam masalah gigi anak.