“Anak saya nangis kalau disikat giginya dok, apakah saya harus paksa?“
Pertanyaan ini adalah pertanyaan kedua tersering orang tua setelah pertanyaan mengenai Rekomendasi pasta gigi untuk anak. Untuk yang anak yang sulit diajak menyikat gigi jangan khawatir yah mom, selama kita sebagai orangtuanya berusaha persisten, konsisten , dan disiplin, lama kelamaan anak akan mau kok mom rutin menyikat giginya.
Untuk anak yang sulit diajak menyikat gigi mindok punya beberapa tips nih mom:
- Kenalkan ke anak kenapa harus menyikat giginya dengan cara yang menyenangkan
Anak yang sulit disikat giginya mungkin karena anak belum paham kenapa dia harus menyikat giginya, sama seperti kenapa harus mandi setiap hari, maka penting juga mengajarkan anak kenapa sih harus menyikat gigi? Supaya bersih dari kuman, giginya sehat dan tidak berlubang. Sesuaikan dengan usia anak, bisa juga dibacakan buku bertema kesehatan gigi atau bermain bersama misal dengan menyikat boneka kesayangannya. Lama kelamaan anak akan paham bahwa ternyata menyikat gigi memang harus dilakukan dan diiringi dengan kita sebagai orang tua yang konsisten mengajak anak sikat gigi setiap hari.
[push h=”30″]
- Buat suasana yang menyenangkan saat anak akan menyikat gigi
Ciptakan suasana yang menyenangkan saat mengajak anak menyikat gigi, bisa dengan menyanyi bersama-sama. Atau dengan menyikat gigi bersama orangtua, pastikan anak dalam suasana yang nyaman, tidak mengantuk , lapar dan sebagainya.
[push h=”30″] - Jadi contoh yang baik untuk anak
Anak adalah peniru ulung moms. Maka contohkan lah kita sebagai orangtuanya juga rutin menyikat gigi. Moms pasti mau kan bisa melatih anak kebiasaan baik menyikat gigi sedari kecil, maka dimulai dari orangtuanya terlebih dahulu yang juga aware akan kebersihan giginya.
[push h=”30″] - Konsisten mengajak anak menyikat gigi
Selanjutnya kita sebagai orangtua harus konsisten dalam mengajak anak menyikat gigi, di awal saat anak disikatkan giginya anak bisa saja merespon dengan menangis, teriak histeris dan sebagainya. Hal ini bisa terjadi karena anak mungkin merasa tidak nyaman atau belum terbiasa, asalkan sebagai orang tua terus persisten, konsisten, dan disiplin maka lama kelamaan anak akan terbiasa dengan rutinitas menyikat gigi. Selalu apresiasi setelah anak mau disikatkan giginya. “Wah, mama senang kamu sudah pintar mau disikatkan giginya, nanti sebelum tidur kita sikat gigi lagi ya”. Dengan konsistensi dan kesabaran orangtua lama kelamaan anak akan mau dan nyaman disikat giginya.
[push h=”30″] - Memperhatikan posisi saat menyikat gigi anak
Untuk anak bayi yang belum mengerti meskipun sudah dijelaskan, atau anak yang tidak kooperatif, menangis saat disikatkan giginya, orang tua bisa mencoba posisi sikat gigi dengan posisi knee to knee yaitu posisi anak berada di pangkuan orang tuanya, seperti yang ada di video di bawah ini.
[push h=”5″]
[push h=”10″]
Sikatlah bagian yang mudah dahulu, dari satu sisi ke sisi yang lain. Sikatlah seluruh permukaan gigi anak. Bila gigi anak sudah banyak, gunakan dental floss untuk membersihkan di antara celah gigi.Jangan lupa sikat perbatasan gusi dan gigi anak. Bisa dibantu alihkan anak dengan mainan dan apresiasi setelah anak disikatkan giginya.
[push h=”30″]
- Konsultasi lebih lanjut ke dokter gigi Apabila beberapa tips sudah dilakukan namun anak masih merasa tidak nyaman saat disikat giginya, moms bisa segera berkonsultasi ke dokter gigi, karena bisa saja terdapat kondisi tertentu pada anak seperti Lip Tie atau terdapat gigi berlubang yang membuat anak merasa sakit saat sikat gigi.
Yang perlu diingat adalah meskipun anak menangis dan tidak mau disikat giginya, orang tua sebaiknya tetap konsisten, persisten dan disiplin menyikatkan gigi anak. Bersabar dan percayalah lama kelamaan anak akan mengerti bahwa sikat gigi wajib dilakukan, dan akan terbiasa melakukannya. Sebaliknya jika orang tua menyerah maka tidak akan terbentuk kebiasaan menyikat gigi pada anak, selain itu juga anak beresiko terkena karies gigi anak .Tetap semangat menyikatkan gigi anak ya moms…
[inline_divider type=”1″]
Ditulis oleh : drg. Laila Novpriati, & drg. Melissa Antonia, Sp.KGA