Gigi berlubang adalah masalah yang sering sekali terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Sering kali, kita tidak menyadari adanya lubang pada gigi, hingga gigi terasa sakit dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Anak-anak yang mengalami gigi berlubang pun sering sekali menjadi lebih rewel, tidak mau makan, bahkan tidak bisa tidur. Baca juga: Bahaya Gigi Berlubang pada Anak
Sebagai orang tua, Parents pasti ingin gigi Si Kecil sehat dan bebas dari lubang. Salah satu cara yang dapat Parents lakukan adalah dengan menyikat gigi Si Kecil menggunakan pasta gigi berfluoride. Namun, tidak sedikit Parents yang khawatir bila pasta gigi tersebut tertelan oleh anak.
American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) memberi rekomendasi jumlah pasta gigi berfluoride yang aman digunakan oleh anak, walaupun anak belum bisa meludah. Pada usia di bawah 3 tahun, kemampuan motorik anak cenderung belum sempurna, sehingga anak masih kesulitan untuk meludah. Pada usia ini, AAPD merekomendasikan penggunaan pasta gigi berfluoride sebanyak seulas tipis, atau sebesar biji beras. Jumlah tersebut aman bila tertelan oleh anak yang belum bisa meludah. Jadi, Parents tidak perlu khawatir bila anak menelan pasta giginya saat menyikat gigi.
Namun, Parents harus mulai melatih anak untuk meludah sebelum anak berusia 3 tahun, karena AAPD merekomendasikan jumlah pasta gigi yang lebih banyak untuk anak berusia di atas 3 tahun. Setelah berusia 3 tahun, anak dianjurkan untuk menggunakan pasta gigi sebesar biji kacang polong untuk menyikat giginya, dan meludah setelah menyikat gigi untuk mengeluarkan sisa-sisa pasta gigi di dalam mulut.
Bagaimana cara mengajarkan anak untuk meludah?
Meludah mungkin terasa mudah bagi kita sebagai orang dewasa, namun bagi anak-anak yang fungsi oromotornya belum matang, kegiatan muludah menjadi suatu hal yang cukup menyulitkan. Melatih otot-otot oromotor anak adalah salah satu cara yang dapat Parents gunakan untuk membantu melatih anak meludah.
Sebelum anak berusia 3 tahun, latih anak untuk memaksimalkan fungsi otot oromotornya. Parents dapat menggunakanan aktivitas-aktivitas menyenangkan seperti bermain alat music tiup, meniup lilin, minum dengan sedotan, atau bermain kiss-bye. Jangan lupa untuk memberi contoh dengan menerapkan metode tell-show-do. Parents juga bisa melatih anak berkumur dengan air matang, agar aman jika tertelan.
Setelah anak berusia 3 tahun, anak diharapkan sudah dapat mempraktekkan aktivitas meludah. Parents bisa menggunakan permainan-permainan sederhana untuk mencoba meludah setelah menyikat gigi. Misalnya, instruksikan anak untuk meludah pada target, seperti pada saluran air di wastafel. Jika anak kooperatif dan berhasil, berikan apresiasi bagi anak. Jika anak belum berhasil tetapi mau mencoba, beri motivasi anak agar mau mencoba lagi pada saat menyikat gigi esok hari.
Jadi, Parents tidak perlu lagi khawatir jika anak belum bisa meludahkan pasta giginya ya! Parents tetap harus menyikat gigi Si Kecil dengan pasta gigi berfluoride, agar gigi anak kuat dan tidak mudah berlubang. Jangan lupa selalu beri anak motivasi dan jadikan kegiatan menyikat gigi menjadi rutinitas bagi anak, agar anak terbiasa dan menjadikan kegiatan menyikat gigi sebagai kebutuhannya.
[push h=”30″]
[inline_divider type=”1″]
Ditulis oleh: drg. Fathin Vania